Tuhan terlalu cepat semua Kau panggil satu satunya yang tersisa Proklamator tercinta Jujur lugu dan bijaksana Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa Rakyat Indonesia Hujan air mata dari pelosok negeri Saat melepas engkau pergi Berjuta kepala tertunduk haru Terlintas nama seorang sahabat Yang tak lepas dari namamu Terbayang baktimu Terbayang jasamu Terbayang jelas jiwa sederhanamu Bernisan bangga Berkafan doa Dari kami yang merindukan orang Sepertimu