[Adlibs: Morgue Vanguard] Mic check 1-2... Ini adalah hikayat bentangan rima dan gedoran 808/ Pasca gelombang tari kejang pertama menyapu Jawa/ Perihal kalam yang tak lekang oleh hujaman waktu/ Oleh kealpaan masa dan amnesia kewarasan semesta/ Yo Doyz, testify... [Verse 1: Doyz] Antara himpitan kejenuhan akan sendunya muka Tuti Aditama/ Serta mimpi kepemilikan Diamond Back edisi ‘85/ Terbitlah bocah dari sempitnya mukim padat Jakarta/ Lupakan siaran niaga, jargon dekade ini gejolak kawula muda/ Pahlawa*ku Turbo/ Bukan pesulap kurikulum sebangsa Nug Notosusanto/ Mobilisasi barisan trend di sela lawakan Gepeng dan anak kolong menteng acungkan beceng/ Dari Setia Budi, Tosari hingga Senayan/Menjadi B-Boy hanyalah sebuah impian/ Kandas di atas aspal keras lapangan Monas/Laksana suara rakyat lawas yang terampas/ Lalu ku sambut PE dan Run DMC/Hero baru datang sebagai penyelamat imaji/ Hip Hop was set out in the park, we used to do it out in the dark [Adlibs: Doyz] Langit rima kami lukis, Jadikan katalis/ Leburkan tangis hasil opresi rezim orde baru dalam gerbong ritmis/ Layaknya Soekarno jargonkan Jas Merah/ Ini adalah sebuah momentum dalam sejarah/ Yo MV! Bukakan kontinuum waktu!! [Verse 2: Morgue Vanguard] Melacak balik jejak boombox bernyawa di 83/ Memori lapangan volley, anatomi senap4n rima/ Riwayat prosa penebusan kontra-berhala/ Menyambat ronta dentuman speaker sebesar jendela/ Generasi yang ban*l lahir dibawah tirani Harto/ Berhutang inspirasi pada moonwalk Septian Dwicahyo/ Di era LL Cool J merilis 'Radio"/dan tivi didominasi omong kosong pidato Harmoko/ Serupa preman delapanpuluhan yang bertahan di era Petrus, rap membawa dupa berkawan Dengan harkat bertamengkan hasrat/berkalang sebarisan penjaga nalar dan waras/ Mempelajari Rakim, Kool G Rap, menghitung bar/PE dan militansi rima yang berkobar/ Hidup yang tak pernah lagi sama, pasca semasa/ Straight Outta Compton dan Raising Hell datang menggantang Menebus serupa Karbala/