Jakarta sudah habis Musim kemarau api Musim penghujan banjir Jakarta tidak bersahabat Api dan airnya bencana Entah karena kebodohan kecerobohan Atau keserakahan Jakarta sudah habis Diatasnya berdiri bangunan bangunan industri Disekitar bangunan bangunan itu Bangunin bangunin memproduksi belatung Jakarta sudah habis Warna tanahnya merah kecoklat coklatan Mirip dengan darah Mirip dengan api Mirip dengan air mata Tanah Jakarta sedang gelisah Jangan lagi dibuat marah Tanah Jakarta sedang gelisah Jangan lagi dibuat marah Jakarta sudah habis Dijalan jalan marah (Dijalan) Dijalan marah marah Dirumah rumah marah (Dirumah) Dirumah marah marah Apa enaknya? Jakarta sudah habis Empat puluh persen rakyatnya Beli air dari PAM Sisanya gali sendiri Persoalannya gali pakai apa? Tentu saja gali pakai duit Duitnya terbuat dari air mata asli Jakarta sudah habis Sebentar lagi kita akan menjual Air mata kita sendiri Karena air mata kita Adalah air kehidupan Jakarta sudah habis Tetapi Indonesia bukan hanya Jakarta Jakarta Jakarta Cuma enak buat cari duit Nah kalau duit sudah punya Hijrah saja Hijrah saja Hijrah saja Hijrah saja Tanah Jakarta sedang gelisah Jangan lagi dibuat marah Tanah Jakarta sedang gelisah Jangan lagi dibuat marah Jakarta Jakarta Jakarta Hijrah saja Jakarta sudah habis Musim kemarau api Musim penghujan banjir Jakarta tidak bersahabat Api dan airnya bencana Entah karena kebodohan kecerobohan Atau keserakahan Jakarta sudah habis Jakarta sudah habis