Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi Di gerbongmu ratusan orang yang mati Hancurkan mimpi bawa kisah Air mata... air mata... Belum usai peluit belum habis putaran roda Aku dengar jerit dari Bintaro Satu lagi catatan sejarah Air mata... air mata... Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan Lalu terangkat semua beban dipundak Semudah itukah luka-luka terobati... Nusantara... tangismu terdengar lagi Nusantara... derita bila terhenti Bilakah... bilakah... Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah Meninggalkan tanya yang tak terjawab Bangkai kereta lemparkan amarah Air mata... air mata... O o o o o o o o o... Nusantara langitmu saksi kelabu Nusantara terdengar lagi tangismu Ho... ho... ho... Nusantara kau simpan kisah kereta Nusantara kabarkan marah sang duka Saudaraku pergilah dengan tenang Sebab luka sudah tak lagi panjang