Kau merangkak dengan wajah menghiba Berharap ludah ku untuk kau jilat Dengan jiwa kotor engkau meminta Tuk selamatkan mu dari sampah terikat Jilat, pantat, engkau menghiba Berdoa kau untuk dapatkan muntah ku Bangsat laknat kau terima Nikmat kencing yang ku beri untuk mu Tawa laknat terlihat Saat kau siap menjilat maniku Janji sampah kau ucap Untuk dapatkan kuningnya tai ku Pergi engkau merayap Setelah dapatkan semua sisa ku
Oh doa semoga kau mati Bersama lingkaran busuk hatimu Engkau Penjilat Engkau kini tuhan mu yang baru Kan menjilat pantatnya itu Dan kau mati, merangkak menghiba Jadi penjilat seumur hidup mu Penjilat ini untuk mu Yang terlihat sumpah dan sampah Perangkap jadi kutuk mu Hingga nanti mati melarat Oh doa semoga kau mati Bersama lingkaran busuk hatimu Engkau penjilat