Di pinggir-pinggir jalan, di kolong-kolong jembatan tersimpan harapan, senyum, dan airmata meski selalu terlupakan di tengah debu jalanan di antara sombongnya kota yang penuh kebosanan Menantang mentari, kepalkan jemari jalani hari dengan amor fati nyalakan api cinta dan harapan yang membara tunjukkan pada dunia bahwa kita ada!
Panas terik mentari, sinari hari ini keringat yang mengucur deras basahi tubuh ini nada-nada sederhana dari sebuah gitar tua menyaingi bisingnya kota dan deru knalpot kendaraan Sudah lupakan semua caci maki mereka persenjatai diri dengan cinta genggam erat tanganku kita berjalan bersama tunjukkan pada dunia bahwa kita ada!