(Katon Bagaskara) Bernada di tepi keraguan Tebing bayangmu sesekali luruh jua Tercipta nelangsa di pucuk rerumputan Oh harumnya dukaku, ditiup semilir sikapmu mendua Menghitung bintang satu-satu Sesukar meraba lelikuan sikapmu Berkali diri ini, terpaksa jatuh Pada jurangnya bimbang, dan asa yang tercecer sempat bertanya
Senyum atau merahkah kau tawarkan? Bagi jiwa dahaga 'smara Aku ini lelaki kecil dalam Kurun waktu berlalu Lalu merenung, mencari seberkas bayangmu Untuk kulukis di cermin mataku -Koko,Ery,Santi,Meni'-