Dari sudut-sudut mataku mengalir butir air bening kuhapus dengan rambut anakku yang tidur dipeluk ibunya Hari demi hari kulewati usai sudah hukumanku kuayun langkah kebebasan kuhirup nafas kerinduan Kini aku pulang semoga dapat diterima ingin kubuktikan maknanya bertobat seperti impianku akan kubangun kecerahan kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan Namun ternyata apa yang kuterima semburan ludah sumpah serapah Dalam kegelapan mata ini dukaku panas terbakar apapun yang di depanku rasanya ingin kuhempaskan Betapa aku terluka perjuanganku sia-sia Apakah orang sepertiku harus terkucil selamanya? Ke manakah harus kubuang kegetiran? langit yang kutatap pun berpaling dariku Di manakah keluhanku akan didengar? semua jalan telah tertutup buat namaku Yang kupelajari dari buku suci tak ada kata terlambat untuk bertobat nyatanya jiwaku tetap terpidana sesungguhnya aku telah mati dalam hidup sesungguhnya aku telah mati dalam hidup