Dan sakit jiwa bila diri tak berdaya, Perangi hidup bila mimpi tak berdaya Perangi hidup bila mimpi tak bernyawa, Ku kan hiasai cara hidup dengan apa Hanya menanti dari yang kan sirna, Hanya Menanti Bukan ku tak ambisi, Raih jiwa tersisih Dengan langkah tak pasti, Obati luka diri Serasa mata terpejam, Dengan mulut terbungkam
Diri semakin mencekam, Rasuki jiwa kelam Lantas raga ku papah, Otak bodoh ku paksa Namun apa yang ada, Merahnya penantian Segala apa yang ada, Ku terhempas karenanya Akankah ku percaya, Penantian kan datang Ku kan hanya menanti diri yang sakit tak terkendali Dan ku tak harap lagi akhir yang pasti ku hanya menanti