Setiap hari kau siapkan koin disaku
Dan bergegas tuk beraksi di pinggir jalan
Kau kencani gadis-gadis dengan caramu
Dari pagi, hingga malam nanti
Hanya obral bulsh**... sh**... sh**... sh**...
Ngomong sana, ngomong sini sambil umbar janji
Sampai sakit kuping orang yang disampingmu
Gelak tawa cengengesan juga bisik-bisik
Tak peduli, banyak yang mengutuk
Yang penting asyik
Hey...mestinya kamu tahu
Bukan milik nenekmu
Mestinya kamu mikir sedikit
Lihat yang antri
Nanti....kalau tak mau diganggu
Teleponlah subuh-subuh
Biar kupingmu jadi keriting
Di caci maki
Malam hari kau berfikir habis-habisan
Susun nama dan juga nomornya untuk jalan besok pagi
Tak berani cari jalan untuk bertemu
Karena malu, tak percaya diri
Nyalimu kecil
Hey...mestinya kamu tahu
Bukan milik nenekmu
Mestinya kamu mikir sedikit
Lihat yang antri
Nanti....kalau tak mau diganggu
Teleponlah subuh-subuh
Biar kupingmu jadi keriting
Di caci maki
Ngomong sana, ngomong sini sambil umbar janji
Sampai sakit kuping orang yang disampingmu
Gelak tawa cengengesan juga bisik-bisik
Tak peduli, banyak yang mengutuk
Yang penting asyik
Hey...mestinya kamu tahu
Bukan milik nenekmu
Mestinya kamu mikir sedikit
Lihat yang antri
Nanti....kalau tak mau diganggu
Teleponlah subuh-subuh
Biar kupingmu jadi keriting
Di caci maki nanti...