Awalnya putih murni dansuci
Seperti bayi baru lahir
Ia lemah sekaligus liat
Energinya berlipat-lipat
Pertumbuhannya tergantung sang guru
Lalu kuning bak matahari
Yang memberikan semangat
Hari baru menyambutnya
Ia bersinar bagi sekitar
Kepribadiannya tumbuh dan ingin segera bertarung
Tangan kosong isi kosong
Bukan omong kosong
Bukan tong kosong (pepesan kosong)
Tangan kosong (hei) kantong kosong
Tak boleh bohong tapi hati plong
Rumput hijau pepohonan
Siapapun betah disitu
Memberikan perlindungan
Menuju keseimbangan
Lalu ia memberi oksigen tanpa pamrih
Langit biru dan samudera
Tak terkira luas dan dalamnya
Tantangan sekaligus keindahan
Kendali diri selalu teruji
Tetapi kesetiaannya terus menemani
Tanah cokat sabar berisi
Kokoh stabil mengayomi
Ia rendah hati
Tentu saja menghidupi
Seharusnyalah ia subur
Tak gersang
Akhirnya hitam tak terduga
Keteguhan karena tempaan
Percaya diri
Sudahlah bulat
Jadi idaman dalam kebaikan
Tanggung jawabnya
Bertambah besar
Walau demikian ini barulah awal
Awal dari sebuah perjalanan
Hidup yang panjang