Biar sehancur mana
Dia dicincang dunia
Tak mati
Walau bertalu disiksa
Jasadnya takkan meronta
Dia sudi
Suka tak suka, tak beza
Bibirnya duduknya sama
Tak duli
Kalau tak tau jiwanya
Seringnya dikeji nista
Dia gigih jadi lelaki
Terkadang aku kasihan
‘tah gimana dia bertahan di selalu
Takkah lenguh dia berjalan
Meski dalam sendiri dia tau yang sungguhnya dia sunyi
Lelaki
Sambutkan hormatku dari seluruh perempuan
Moga nanti
Datang hari untuk kau betul2 dihargakan
Jatuh bangunmu
Gagah lemahmu
Tidur bangkitmu
Tumbuh patahmu
Setiapnya kerna perempuan