Berjalan di hutan cemara langkahku terasa kecil dan lelah makin dalam lagi 'ku ditelan fatamorgana Tebing tanah basah di pinggir jalan setapak seperti garis wajahMu teduh dan kasih makin dalam lagi 'ku dicekam kerinduan Kabut putih melintas di jalanku jarak pandangku dua langkah ke depan
ada seberkas cahaya menembus rimbun dedaunan Sanggupkah menerangi jalanku? Dan aku berharap kapankah kiranya aampai di puncak sana? Aku 'kan bertanya, "Siapa diriku?" aku 'kan bertanya, "Siapakah Kamu?" aku 'kan bertanya, "Siapa mereka?" aku 'kan bertanya, "Siapakah kita?"